Pada hari Rabu, tanggal 21 November 2007, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir kembali mengadakan Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir yang diselenggarakan di Auditorium STTN-BATAN Yogyakarta. Seminar kali ini mengambil tema ”PENYIAPAN SDM TEKNOLOGI NUKLIR MELALUI SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN, PENGALAMAN, DAN STUDI KASUS” dengan keynote speaker adalah Romi Satria Wahono dari LIPI, Dr Muhammad Ridwan (mantan Kepala Bapeten dan saat ini sebagai Direktur PT Asia Lab) dan Dr Hudi Hastowo (Kepala Batan).

Dalam seminar tersebut Dr Romi satria Wahono sebagai seorang peneliti di PDII Lipi, pendiri www.ilmukomputer.com, brainmatics menyampaikan materi tentang Knowledge Management dan Pengembangan SDM. Dalam presentasi Pak Romi ini, menyimpulkan bahwa pengelolaan pengetahuan mutlak diperlukan dalam suatu organisasi atau institusi seperti BATAN mutlak diperlukan. Masalah yang sering timbul dalam implementasinya adalah pada knowledge sharing.

Dr Muhammad Ridwan yang saat ini sebagai Direktur PT Asia Lab dan pernah menjabat sebagai Kepala Bapeten menyampaikan seminar dengan judul "Peranan SDM dalam keselamatan PLTN", dalam hal ini Beliau menyampaikan kaitan SDM dengan berbagai kecelakaan dan penyempurnaan sistem keselamatan dalam PLTN.

Dan akhirnya, kepala BATAN yang dalam presentasinya diwakili oleh bapak Sestama Ir. Noor Agus Salim mengungkapkan bahwa BATAN telah melaksanakan sistem pembelajaran berbasis penelitian, pengalaman, dan studi kasus. Misalnya dalam hal penelitian mahasiswa STTN dapat mengambil topic penelitian untuk TA dengan mempelajari studi kasus di salah satu fasilitas BATAN. Dalam hal pengalaman fasilitas reactor di Batan didirikan dengan menimba pengalaman dari reactor yang telah berdiri sebelumnya.

Pada seminar ini telah mendaftar sebanyak 55 pemakalah dari unit STTN, PTAPB, PRSG, PPNR, PPEN, PTBN, PTRKN, BAPETEN,  UII,  dan UNS. Dari 55 makalah itu tersaringlah 42 makalah yang siap untuk dipresentasikan. Dalam seminar ini penyelenggaraan sidang parallel secara poster diikuti oleh 13 pemakalah dan sidang presentasi secara oral dilaksanakan oleh 29 pemakalah yang dibagi dalam 6 kelompok. Sedangkan peserta seminar pendengar terdiri dari mahasiswa dan staf dari unit BATAN, BAPETEN, pengajar SMU, dan ITB. Seminar ini diharapkan menjadi ajang diskusi yang sangat menarik karena pembicara-pembicara  tamu yang hadir adalah orang yang berkompeten untuk membagikan ilmu dalam proses pembelajaran berbasis penelitian, pengalaman, dan studi kasus.

Hasil akhir dari seminar ini nantinya akan diterbitkannya Prosiding Seminar yang telah ber-ISSN sehingga dapat dijadikan sebagai bukti penilaian bagi para peneliti, dosen dan jabatan fungsional lain yang terkait. Adapun prosiding dapat diterbitkan dalam waktu kurang lebih 4 bulan sejak diselenggarakannya seminar, sehingga memberikan kesempatan bagi para pemakalah untuk memperbaiki makalah sehingga meningkatkan kualitas makalah maupun prosiding.