Kepala BATAN Hudi Hastowo melantik Prof Dr Kris Tri Basuki
menjadi Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) yang baru,
menggantikan Dr Anwar Budianto, DEA pada hari Rabu (31/10) di Gedung
Pertemuan Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR), Pasar
Jumat, Jakarta. Bersamaan dengan itu juga dilantik beberapa orang
pejabat eselon III dan IV di lingkugan BATAN.
Dalam sambutannya Kepala BATAN menyampaikan bahwa
pelaksanaan pelantikan seperti ini akan terus menerus dilaksanakan
sebagaimana lazimnya dalam sebuah organisasi yang selalu bergerak. “Hal
ini saya lakukan sebagai upaya penyegaran untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan dinamika organisasi”, kata Hudi Hastowo. “Mutasi kali ini
hanyalah sebagian kecil dari rencana yang telah kita sepakati bersama
untuk penataan kembali struktur organisasi dan personil di lingkungan
BATAN”, lanjut Hudi Hastowo.
Kepercayaan yang
diberikan, lanjut Kepala BATAN, hendaknya dapat diemban baik dan
bertanggung jawab. Para pejabat struktural harus mampu bertindak
sebagai manajer, dan sekaligus bertindak sebagai pemimpin. Sebagai
manajer, pejabat struktural dituntut untuk mampu menjadi perencana,
pelaksana, dan pengendali organisasi yang dipimpin. Sedangkan sebagai
pemimpin, harus mampu menunjukkan sifat-sifat kepemimpinan, seperti
ketauladanan, kearifan, konsistensi, dan mampu mengayomi serta memahami
harapan dan keinginan staf internal maupun para pelanggan (customer).
Sebagai
aparatur pemerintah, abdi negara dan abdi masyarakat, maka pejabat
struktural harus bersikap kreatif, proaktif, dan inovatif untuk mencari
dan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, juga harus dapat bekerja
sama dan mampu memberikan pelayanan prima kepada unit kerja di
lingkungan BATAN khususnya, dan lapisan masyarakat pada umumnya, dengan
memberikan respon yang akurat terhadap berbagai permasalahan serta
memberikan alternatif pemecahan secara kongkrit, konstruktif, dan
koordinatif. Karena melalui kerja sama yang rapi dan terkoordinasi,
maka pekerjaan yang berat akan menjadi ringan dan pekerjaan yang sulit
akan menjadi mudah.
Khusus kepada Ketua STTN
yang baru, Kepala BATAN menghimbau agar dapat mengantisipasi rencana
pemerintah dalam menata pendidikan kedinasan sesuai dengan Rancangan
Peraturan Pemerintah yang sedang disiapkan oleh Depdiknas. Mengacu pada
kejadian-kejadian yang terjadi belum lama ini, maka faktor keselamatan
kerja dan prosedur kerja harus terus ditingkatkan dan bagi setiap
kepala unit/kepala instalasi terkait agar memperhatikan hal tersebut
secara khusus. Kepada para pejabat struktural, Kepala BATAN juga
menghimbau untuk menjalankan prinsip good governance secara transparan,
akuntabel, efektif dan efisien. Pelajari tugas dan fungsi sesuai dengan
jabatan yang dipangku serta susun dan realisasikan rencana kerja yang
dapat diukur tingkat keberhasilan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pada
kesempatan itu juga dilakukan serah terima jabatan Ketua STTN dari
pejabat yang lama kepada pejabat yang baru yang disaksikan oleh Kepala
BATAN. Dalam serah terima jabatan itu Ketua STTN yang lama menyerahkan
Laporan Kegiatan dan Anggaran STTN bulan Januari – Oktober 2007, Uraian
Tugas dan Mekanisme Kerja STTN, dan RENSTRA STTN tahun 2005-2010.
Selain
itu, juga diserahkan Buku Putih yang berisi tentang pemikiran-pemikiran
Dr Anwar Budianto, DEA antara lain dalam hal masalah penyediaan SDM
Nuklir di STTN khususnya, juga bagi bangsa Indonesia dan bagi BATAN
pada umumnya; bagaimana implementasi kebijakan strategis dalam hal
penyediaan SDM dan pengembangan STTN ke depan; serta saran-saran
praktis dan strategis untuk STTN yang akan datang agar program di STTN
bisa berkesinambungan.
(sumber: www.batan.go.id 2007-11-01)
|