1.
|
Bentuk dan Frekuensi Ujian
|
|
Ujian dilaksanakan dalam bentuk Ujian Tulis terjadwal yaitu:
|
|
a.
|
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Tengah Semester adalah kegiatan evaluasi yang dijadwalkan oleh
STTN dan dilaksanakan pada pertengahan Semester (setelah minggu ke 8),
khusus untuk mata kuliah teori atau praktikum yang membutuhkan evaluasi
tengah semester secara tertulis.
|
|
b.
|
Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester adalah kegiatan evaluasi pada akhir semester untuk materi teori maupun praktikum.
|
|
Di samping memberikan ujian itu, setiap pengampu mata kuliah dapat
memberikan evaluasi dalam bentuk lain seperti tes/kuis, yang
dilaksanakan di luar Jadwal UTS dan UAS, maupun tugas-tugas yang berupa
penyelesaian soal-soal, penulisan karya ilmiah, karangan/paper, maupun
kegiatan lain yang dilaksanakan sebelum UAS.
|
2.
|
Persyaratan Ujian
|
|
Untuk mengikuti ujian mahasiswa harus memenuhi persyaratan:
|
|
a.
|
telah lunas uang SPP dan kuliah;
|
|
b.
|
memiliki KTM yang masih berlaku;
|
|
c.
|
memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) semester yang bersangkutan dan telah ditandatangani oleh dosen wali.
|
|
d.
|
mendaftar sebagai peserta ujian untuk memperoleh Kartu Ujian.
|
|
Catatan: Setelah masa ujian selesai Kartu Ujian dikembalikan ke
Sub. Bagian Akademik dan Pengajaran untuk diisi nilai-nilai yang sudah
keluar dan dipakai sebagai bahan konsultasi pengisian KRS dengan
dosen wali apabila pada masa perwalian KHS belum terbit.
|
3.
|
Materi Ujian
|
|
Secara umum materi ujian ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan.
|
4.
|
Tata Tertib Ujian
|
|
Setiap mahasiswa peserta Ujian Tulis/Praktikum harus mematuhi tata tertib sebagai berikut.
|
|
1.
|
Peserta ujian harus mengenakan pakaian seragam STTN dengan sopan;
|
|
2.
|
Lima menit sebelum ujian dimulai, peserta sudah berada di tempat yang
ditentukan, mengisi lembar Evaluasi Dosen terkait (berlaku untuk UAS);
|
|
3.
|
Setelah mahasiswa mengumpulkan lembar evaluasi menunggu panitia membagi soal dan kertas ujian;
|
|
4.
|
Peserta ujian harus membawa:
|
|
|
a. Kartu Ujian yang syah;
|
|
|
b. Alat tulis kecuali kertas;
|
|
|
c. Peralatan lain yang diijinkan oleh dosen penguji.
|
|
5.
|
Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
|
|
a.
|
meninggalkan tempat ujian tanpa ijin pengawas;
|
|
b.
|
pinjam meminjam alat tulis antar peserta tanpa ijin pengawas;
|
|
c.
|
bercakap-cakap dengan peserta lain atau berbuat sesuatu yang dapat
menimbulkan anggapan yang bersangkutan bertindak tidak jujur atau
curang. Apabila sudah diperingatkan secara lisan oleh petugas sebanyak
3 kali tetapi tidak diindahkan, pengawas ujian dapat meminta yang
bersangkutan meninggalkan ruang ujian, dan hasil pekerjaan diberikan
kepada pengawas untuk diberi catatan dan dilaporkan kepada dosen
terkait.
|
|
d.
|
merokok;
|
|
e.
|
mengaktifkan hand phone;
|
|
f.
|
membuat catatan pada bangku atau tembok;
|
|
g.
|
menyobek nomor ujian dan atau memindahkan tempat duduk;
|
|
h.
|
mengerjakan ujian atas nama peserta lain, apabila hal ini terjadi maka kedua belah pihak dinyatakan tidak lulus.
|
|
6.
|
Hasil pekerjaan ujian ditinggalkan di tempat setelah ujian dinyatakan selesai;
|
|
7.
|
Peserta tidak boleh mengikuti ujian apabila:
|
|
|
a. terlambat lebih dari 15 menit;
|
|
|
b. terlambat kurang dari 15 menit, tetapi sudah ada peserta ujian yang telah selesai dan meninggalkan tempat ujian;
|
|
8.
|
Sanksi:
|
|
|
Pelanggaran terhadap ketentuan di atas dikenakan sanksi sebagai berikut.
|
|
|
a. Peringatan lisan;
|
|
|
b. Namanya dicatat untuk dilaporkan kepada Pengurus Jurusan/dosen yang bersangkutan;
|
|
|
c. Jika sudah diperingatkan lisan 3 kali, namun masih melakukan
pelanggaran yang sama, yang bersangkutan dapat dikeluarkan dari ruang
ujian.
|
|
|
Pelanggaran yang lebih berat dapat dikenakan sanksi:
|
|
|
a. dianggap tidak lulus;
|
|
|
b. tidak diijinkan mengikuti ujian-ujian selanjutnya
|