Home  Berita STTN  Mahasiswa STTN Raih First Grand Prize di Negeri Ginseng Korea Selatan
Mahasiswa STTN Raih First Grand Prize di Negeri Ginseng Korea Selatan
29. Maret 2015 jam 22:01

   

20/01/2015 – Kemampuan mahasiswa STTN kini sudah diakui di tingkat Internasional. Pasalnya baru-baru ini salah satu mahasiswinya Risha Diah Rhamadhani (Teknokimia Nuklir 2011) berhasil meraih First Grand Prize di acara Youth Science Mentoring Camp yang diadakan di Yusoung Youth Hotel di Daejeon, Korea Selatan. Setelah sebelumnya lolos seleksi ketat dan terpilih mewakili Indonesia sebagai 10 Mentor Asia. STTN kembali menunjukkan eksistensinya di mata dunia dengan mengungguli beberapa universitas ternama di Asia seperti Pusan National University, Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), National University of Singapore, Universiti Malaya, University of Brunei Darussalam, Seoul National University dan masih banyak lagi.


Acara Youth Science Mentoring Camp ini dilaksanakan dari tanggal 27 -31 Desember bertempat di Yusong Youth Hotel di Daejeon, Korea Selatan. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara generasi muda Korea Selatan dan Asia terutama untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang Science dan Engineering selain itu pada kegiatan ini diharapkan para mentee siswa SMA dapat lebih mengenal bidang Science and Engineering agar mereka semakin yakin melangkahkan kaki untuk ikut serta dalam bidang tersebut. Acara ini berisi 60 peserta dengan komposisi 20 Siswa SMA di Korea Selatan, 30 mahasiswa Korea Selatan dan 10 Asian Mentor. Dalam acara ini peserta dibagi menjadi 5 kelompok lalu masing-masing mentor telah terlebih dahulu membuat Joint Research Plan antara negaranya dan Korea Selatan ataupu asia dan korea selatan. Risha kemudian masuk ke kelompok 2 dan dipilih menjadi Team Leader. Kemudian masing-masing mentor harus mempresentasikan research plannya dan dipilih untuk dipresentasikan pada hari ke 3. Kelompok dua mengambil Tema Diamond Digger yang merupakan gabungan antara riset Su Yi Mahasiswa KAIST dan Risha dari STTN.

Penilian pemenang dilihat dari banyak aspek, antara lain bagaimana mentor berinteraksi dengan mentee, bagaimana peran Team Leader dalam kelompok dan tentunya bagaimana kreatif dan inovatif-nya ide yang diajukan kelompok tersebut. Selain diskusi dan presentasi peserta juga diajak untuk mengunjungi Daejeon Observatorium dan Korea Aerospace Research Instituton (KARI). Peserta juga melakukan kegiatan siang pada hari ke-3 di Korea Advance Institute of Science and Technology (KAIST) dan melihat riset-riset yang telah dilaksanakan di KAIST.

Pada hari terakhir diumumkan pemenang dari Science Camp, first grand prize diraih oleh Diamond Digger dan Runner-up nya adalah Leading Impact Development (LID) in Filipina. Diamond Digger dipilih karena rumusan ide yang sangat inovatif dan kreatif juga penjelasan yang ringkas, akurat dan terstruktur.

Risha kembali meraih first grand prize di negeri orang setelah sebelumnya memenangkan Best Presentation di Syncrotron Science Camp di Thailand. Acara ini adalah acara ke 4 nya mewakili STTN dan juga Indonesia dalam bidang Engineering Science. Dengan keikutsertaannya Risha berharap STTN semakin dikenal dan diakui dunia. Selain itu mahasiswi ini berharap agar mahasiswa STTN yang notabene-nya adalah calon-calon engineer di masa depan dapat lebih mengembangkan lagi kemampuannya di bidang science maupun engineering bidang nuklir sesuai dengan harapan IAEA yang menjadikan Indonesia sebagai pusat Laboratorium Pengembangan Teknologi Nuklir di ASEAN.